Wanita Dan Menstruasi
>> Sabtu, 02 Januari 2010
Setiap wanita pasti mengalami haid setiap bulan. Haid merupakan situasi normal bagi setiap perempuan. Memasuki masa remaja, anak-anak perempuan biasanya mulai mendapat haid. Hal ini membuktikan seorang remaja telah berubah menjadi wanita dewasa.
Dengan datangnya haid, menandakan bahwa fungsi tubuh mereka berjalan dengan normal. Masa-masa ini dikenal dengan masa pubertas. Selama masa ini berlangsung, otak melepaskan hormon yang menstimulasi indung telur (ovarium) untuk memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon kemudian akan mematangkan sel telur sehingga terjadi menstruasi atau kehamilan jika ada pembuahan.
Ovarium melepaskan satu sel telur setiap bulannya (ovulasi) yang biasanya terjadi selama 12 hingga 16 hari sebelum haid berikutnya. Menjelang proses ovulasi, suplai darah ke ovarium meningkat dan ligamen berkontraksi untuk mendorong ovarium lebih dekat dengan tuba falopi, sehingga sel telur pun lebih mudah untuk menemukan jalan ke tuba falopi lalu bergerak menuju ke rahim. Lapisan rahim mulai menebal dan dindingnya melunak. Jika tidak terjadi pembuahan, darah dan jaringan yang membuat dinding rahim menebal tidak terpakai luruh dan keluar melalui liang vagina. Siklus ini normalnya terjadi setiap bulan dan berhenti setelah ovarium tidak lagi melepaskan sel telur, masa ini disebut juga masa menopouse.
Kebanyakan wanita merasakan sakit saat menstruasi. Hal itu terkadang membuat wanita takut atas hal yang dialaminya. Sebenarnya setiap menstruasi menyebabkan rasa nyeri, terutama pada awal mens. Akan tetapi tidak semua perempuan mengalami kadar nyeri yang sama.
Ada perempuan yang merasakan sangat sakit sampai mau pingsan dan tidak bisa masuk sekolah atau kerja, tapi ada yang dengan tidur saja sudah sembuh, malah ada yang tidak terasa sama sekali. Rasa nyeri haid yang berat disebut dismenorhae. Nyeri haid dibagi dua jenis, yaitu:
o Nyeri haid primer, timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, dengan lebih stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah atau melahirkan. Nyeri haid ini adalah normal, namun dapat berlebihan apabila dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis seperti stress, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, kondisi tubuh yang menurun, atau pengaruh hormon prostaglandine. Gejala ini tidak membahayakan kesehatan.
o Nyeri haid sekunder biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit yang datang kemudian. Penyebabnya adalah kelainan atau penyakit seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, atau bisa karena kelainan kedudukan rahim yang menetap.
Ada juga yang disebut dengan endometriosis, yaitu kelainan letak lapisan dinding rahim yang menyebar keluar rahim, sehingga apabila menjelang menstruasi, pada saat lapisan dinding rahim menebal, akan dirasakan sakit yang luar biasa. Selain itu, endometriosis ini juga bisa mengganggu kesuburan.
Untuk mengetahui masalah menstruasi yang kita alami, sebaiknya konsultasi ke dokter. Tapi sebelumnya perhatikan dulu tanda tanda berikut ini:
o Timbul nyeri hebat, terutama jika baru muncul di kemudian hari yang diperkirakan ada yang kurang beres dalam organ reproduksi, terutama apabila rasa nyeri itu semakin lama semakin hebat.
o Jika darah mens yang keluar sangat berlebihan, sehingga membutuhkan pembalut lebih dari selusin tiap hari, jika masa haid lebih dari sembilan hari, apabila mens tidak pernah teratur sejak semula.
o Muncul noktah darah (spotting) antara dua daur menstruasi atau warna darah tidak seperti biasanya, misalnya lebih kecoklatan atau malah merah segar.
Jika muncul salah satu atau lebih dari tanda-tanda diatas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Referensi :
http://www.dechacare.com/Memahami-Siklus-Haid-I158.html
http://www.dechacare.com/Penyebab-Nyeri-Saat-Haid-I323.html
0 komentar:
Posting Komentar