Resensi & Referensi, Tugas Softskill 5
>> Jumat, 04 Juni 2010
• RESENSI
Pengembangan Usaha Kecil Menengah di Beberapa Provinsi
Judul : Pengkajian Peningkatan Daya Saing, Usaha Kecil Menengah, yang Berbasis Pengembangan Ekonomi Lokal.
Diambil dari : Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM Nomor 2
Tahun I - 2006.
Diringkas oleh : Togap Tambunan dan Paruhuman Nasution.
Penelitian dilaksankan oleh : Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK tahun 2005.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengkaji komoditas unggulan daerah yang
memiliki potensi untuk ditingkatkan daya saingnya dan mengkaji model-model
pengembangan ekonomi lokal dalam meningkatkan daya saingnya. Dalam makalh ini juga disebutkan bahwa pengertian pengembangan ekonomi lokal dalam konteks Indonesia, yaitu kerjasama masyarakat lokal untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan meningkatkan kualitas hidupnya dengan mendayagunakan
sumberdaya lokal yang ada pada suatu masyarakat.
Makalah ini juga didasarkan atas fakta-fakta yang ada, karena penelitian dilaksanakan langsung oleh Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK tahun 2005. Penelitian ini berlokasi di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan. Ada sekitar 32 jenis produk UKM yang mewakili dalam penelitian.
Dalam penelitiannya, daya saing pada daerah / provinsi yang terdapat dalam kajian penelitian dapat diketahui bahwa :
1. Perekonomian di Sumatera Utara, menunjukkan bahwa indikator-indikator perekonomian kurang bersahabat dengan UKM.
2. Perekonomian di Sumatera Selatan, perkembangan perekonomian kurang mendukung perkembangan UKM di daerah tersebut.
3. Perekonomian di Jawa Barat, indikator ekonomi seperti pertumbuhan PAD, APBD, PDRB dan indicator lainnya tidak berpengaruh sama sekali terhadap nilai tambah maupun nilai tambah per UKM.
4. Perekonomian di Jawa Timur, pemerintah Jawa Timur mempunyai kepedulian terhadap kinerja UKM.
5. Perekonomian di Nusa Tenggara Barat, indikator perekonomian di Nusa Tenggara Barat yang berpengaruh terhadap nilai tambah maupun nilai tambah per UKM sangatlah sedikit.
6. Perekonomian di Sulawesi Selatan, hasil estimasi menunjukkan bahwa tingkat pengangguran(UN) berpengaruh secara bermakna dan negartif terhadap nilai tambah.
7. Perekonomian di Kalimantan Selatan, hasil estimasi indikator juga tidak begitu memuaskan bagi laju peningkatan nilai tambah.
Berdasarkan pendapat dari Dinas Koperasi dan UKM, Bappeda, dan FGD, kriteria komoditas unggulan sebagai berikut :
a. Menggunakan bahan baku local;
b. Sesuai dengan potensi dan kondisi daerah;
c. Memilliki pasar yang luas;
d. Mampu menyerap tenaga kerja relatif banyak;
e. Merupakan sumber pendapatan masyarakat;
f. Volume produksi relatif besar dan kontinyu;
g. Merupakan ciri khas daerah;
h. Memiliki daya saing yang relatif tinggi;
i. Memiliki nilai tambah relatif tinggi;
j. Dapat memacu perkembangan komoditas yang lain
Hasil kajian mengindikasikan sentra yang dinamis di Indonesia umumnya memiliki kriteria sebagai berikut;
a. jumlah UKM di dalam sentra rata-rata di atas 37 UKM
b. Jumlah omzet penjualan atau nilai produksi dari seluruh UKM di dalam sentra rata-rata
di atas Rp. 2.737.500.000,-per tahun
c. Jumlah tenaga kerja di dalam sentra rata-rata di atas 147 orang
d. Jumlah tambahan investasi di dalam sentra rata-rata diatas Rp. 52.000.000,- per tahun.
Paling tidak itulah gambaran yang kita dapat tangkap dari makalah ini. Makalah ini sangat memberikan tambahan pengetahuan bagi para pembaca terutama tentang perkembangan UKM.
• REFERENSI
Andadari, Roos K. 1998. Isu Peluang Bisnis Dinamika Krisis Dalam Kekuatan Kolektif Sebagai Strategi Mempercepat Pemberdayaan Usaha Kecil. Hasil Konferensi Nasional Usaha Kecil II. 7-8 Oktober 1998. editor: Edy Priyono, dkk. Center for Economic and Sosial Studies The Asia Foundation, Jakarta.
Anonim. 2001. Report Bantuan Teknis bagi Penguatan UKM Republik Indonesia, Proyek Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah: Praktek Terbaik Dalam Menciptakan Suatu Lingkungan Yang kondusif Bagi UKM, Asian. Development Bank-GFA Manajement-Swisscontact Services. Kantor Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM.
Blakely, Edward, J. 1989. Planning Local Economic Development: Theory and Practice. SAGE Publication, Inc California.
Chotim, dan Ermawati, Erna. 1998. Isu Pelayanan Birokrasi. Dalam: Kekuatan Kolektif Sebagai Strategi Mempercepat Pemberdayaan Usaha Kecil. Hasil Konferensi nasional Usaha kecil II. 7-8 Oktober 1998. Editor : Edy Priyono, dkk. Center for Economic and Sosial Studies The Asia Foundation, Jakarta.
CIDES. 1997. Undang-undang Persaingan Suatu Upaya MendukungPersaingan Sehat. Center for Information and Development Studies dan Kondrad Adenauer Stiftung, Jakarta.
Irwan, Alexander. 1998. Isu Jaringan bisnis. Dalam: Kekuatan Kolektif Sebagai Strategi mempercepat Pemberdayaan Usaha Kecil. Hasil Konferensi nasional Usaha Kecil II. 7-8 Oktober 1998. editor:Edi Priyono, dkk. Center for Economic and Sosial Studies The Asia Foundation, Jakarta.
Kartajaya, Hermawan, 2002, Markplus on Strategi. Gramedia, Jakarta.
Masngudi. Kebijakasanaan Pemerintah dalam Pembinaan Usaha Menengah dan Kecil secara berkesinambungan. Dalam INFOKOP No.14 Tahun 1995 Perkreditan dan Pembangunan Koperasi Serta Usaha Kecil.
Rustiani, Frida, 1996, Globalisasi: Masihkah Ekonomi Rakyat Boleh Berharap? Dalam Prosiding Dialog Nasional dan Lokakarya: Pengembangan Ekonomi Rakyat Dalam Era Globalisasi: Masalah, Peluang dan Strategi Praktis. Yayasan AKATIGA dan YAPIKA, Bandung.
Soetrisno, Noer. 1992. Nilai Dasar Koperasi Dalam Perspektif Perkembangan Global. Infokop nomor 11, tahun IX Mei 1992
…… 1998, Kebijakan makro Perberdayaan Usaha kecil. Dalam: Usaha Kecil Indonesia, Tantangan Krisis dan Globalisasi. Kerjasama The Asia Foundation, Ikatan sarjana Ekonomi Indonesia, Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia. Center for Economic and Sosial Studies, Jakarta.
Tambunan, Mangara. 1998. Pilihan Instrumen Kebijakan makro Ekonomi Untuk Pengembangan Usaha Kecil Indonesia Dalam: Usaha Kecil Indonesia, Tantangan Krisis dan Globalisasi.
Urata, Shujiro. 2000. Policy Recommendation: Outline of tentattive Policy Recomemmendation for SME Promotion in Indonesia. Publikasi JICA 17 Mei 2000.