^.^

WELCOME TO MUNGTYAS BLOG

LOGO UG

LOGO UG

TulisanQ

Semoga Bermanfaat

Perbandingan Akuntansi Meksiko Dan Indonesia

>> Senin, 26 Maret 2012

Nama Kelompok : Capital
Nama Anggota : 1. Anissa N.A.S (21208499)
2. Arum Pramuningtyas (20208196)
3. Lia Agustin (20208729)
4. Lia Asri Lestari (20208730)
5. Verawati (21208256)
KeLas : 4EB01
Pelajaran : Akuntansi Internasional


PERBANDINGAN AKUNTANSI DI NEGARA MEKSIKO DAN INDONESIA

A. MEKSIKO
Meksiko merupakan Negara berbahasa Spanyol dengan penduduk terbanyak di dunia. Meksiko memiliki secara umum perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi industri manufaktur, konstruksi, pertambangan, hiburan dan jasa. Pemerintah juga melakukan privatisasi kepemilikannya dalam industri-industri yang tidak strategis. Reformasi ekonomi pasar bebas selama tahun 1990-an membantu mengurangi inflasi, meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi, dan memberikan fundamental ekonomi yang lebih sehat. Perjanjian yang paling penting untuk Meksiko adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara ( North American Free Trade Agreement – NAFTA ) yang ditandatangani dengan Kanada dan Amerika Serikat tahun 1994.
Secara sejarah, akuntansi Meksiko telah di pengaruhi prinsip akuntansi berlaku umum AS dan standar auditing AS. Pengaruh kuat ini dibutuhkan oleh Meksiko untuk investasi asing yang datang dari AS. Lebih jauh lagi banyak perusahaan Meksiko yang mendaftarkan dirinya ke dalam pasar saham terbesar di dunia. Kecendrungan mereka untuk melihat ke standar akuntansi AS telah meningkat setelah dibuatnya NAFTA, tetapi Meksiko secara berkala melihat IFRS ketika standar AS tidak bisa memenuhi keinginan mereka.
Konstitusi Meksiko menetapkan asosiasi profesional untuk menetapkan bagian tanggung jawab aktivitas mereka. Asosiasi akuntan melalui negara mendelegasikan kapasitas yang berkaitan dengan aturan ke IMCP, yang juga merupakan institusi yang mengawasi profesi akuntansi di Meksiko. IMCP mengeluarkan standar akuntansi dan audit, begitu juga kode etik untuk akuntan mirip seperti AICPA di amerika. IMCP menetapkan persyaratan pendidikan berkelanjutan, melakukan investigasi dan mengatur praktek profesional. Pada tahun 2001 IMCP membentuk CINIF. Institusi ini bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi sejalan dengan IFRS. Pada tahun 2004 standar yang dikeluarkan oleh IMCP diteruskan ke CINIF. Pada awal 2005, GAAP Meksiko sudah 70% sejalan dengan standar internasional.
Meksiko merupakan perekonomian ke-9 terbesar di dunia (dalam hal PDB). Berdasarkan standar internasional masih relatif kecil, karena perusahaan lebih menyukai untuk memperoleh modal melalui uatang disbanding dengan ekuitas.Mengingat dominasi perusahaan yang dikontrol keluarga, perusahaan-perusahaan meksiko tradisional menjaga informasinya dan merahasiakan pelaporan keuangan. Ciri penting lain akuntansi meksiko adalah penggunaan akuntansi tingkat harga umum yang komprehensif sebagai dasar pengukuran. Meksiko juga berkomitmen terhadap harmonisasi dengan IAS/IFRS. Meksiko semakin melihat tuntutan IASB atas sejumlah masalah akuntansi, khususnya apabila tidak terdapat standar Meksiko yang membahasnya.
a. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan-ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing di Meksiko. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip akuntansi yang berada dibawah institut tersebut, sedangkan standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing. Profesi akuntansi di Meksiko cukup dewasa, terorganisasi dengan baik, dan sangat dihargai oleh masyarakat bisnis.
Meskipun sistem hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris- Amerika, atau Anglo-Saxon dan bukan pendekatan Eropa Kontinental. Standar akuntansi diakui memiliki kewenangan oleh pemerintah secara khusus oleh Komisi Pasar Modal dan Perbankan Nasional, yang mengatur Bursa Efek Meksiko. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Komisi Pasar Modal dan Perbankan Nasional mengeluarkan aturan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat, yang umumnya membatasi pilihan-pilihan tertentu dalam prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Seluruh perusahaan yang didirikan menurut hukum Meksiko (sociedades anonimas) harus menjunjuk setidaknya seorang auditor wajib untuk menyusun laporan keuangan tahunan kepada pemegang saham. Perusahaan atau kelompok usaha konsolidasi yang memenuhi criteria ukuran tertentu harus menyampaikan laoran audit kepatuhan pajak setiap tahunnya kepada Departemen Audit Pajak Federal Kementrian Keuangan. Laporan tersebut terdiri dari Laporan Keuangan yang diaudit, skedul tambahan dan pernyataan auditor bahwa tidak ada kesalahan yang terlihat
b. Pelaporan Keuangan.
Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun, terdiri dari :
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Laporan perubahan Equitas Pemegang Saham
• Laporan perubahan posisi keuangan
• Catatan
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup:
 Kebijakan akuntansi perusahaan
 Kontinjensi dalam jumlah material
 Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
 Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
 Pembatasan terhadap dividen
 Jaminan
 Program pensiunan karyawan
 Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
 Pajak penghasilan
c. Pengukuran Akuntansi
• Laporan keuangan konsolidasi disusun apabila induk perusahan mengendalikan perusahaan lain. Mengadopsi Standar akuntansi Internsional No 21 mengenai translasi mata uang asing.
Laporan keuangan harus disesuaikan terhadap inflasi. Pengaruh penyesuaian tersebut disajikan dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Format laporan perubahan posisi keuangan mirip dengan laporan arus kas dan dibagi menjadi aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan. Namun demikian, karena disajikan dalam Peso harga konstan,” arus kas “ yang dihasilkan tidak mencerminkan arus kas sebagaimana yang dipahami berdasarkan akuntansi biaya historis.

• Baik metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikian untuk penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada keadaanya.
• Akuntasi tingkat harga umum digunakan di Meksiko
• Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya

Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
• Metode ekuitas digunakan untuk apabila terdapat pengaruh, tetapi bukan kendali yang umumnya berarti besarnya kepemilikan berkisar antara 10 hingga 50 %.
• Usaha patungan dapat dikonsolidasikan secara proporsional atau dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
• Meksiko telah mengadopsi Standar Akuntansi Internasional no. 2 mengenai transaksi mata uang asing.
• Metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada keadaannya.Jika mayoritas pemegang saham perusahaan yang diakuisisi tidak terus mempertahankan kepemilikan dalam usaha tersebut maka metode pembelian yang digunakan, jika ya, metode penyatuan kepemilikan yang digunakan.
• Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian dari nilai kini aktiva bersih yang diperoleh.. Goodwill tersebut diamortisasi terhadap laba selama periode ekspektasi manfaat yang dibatasi selama 20 tahun.
• Akuntansi tingkat harga umum digunakan di meksiko.
• Biaya historis aktiva non-moneter disajikan ulang dalam peso berdasarkan daya beli terkini dengan menerapkan faktor yang diambil dari Indeks Harga Konsumen Nasional (NCIP).
• Komponen ekuitas pemegang saham juga dinyatakan ulang dengan menggunakan NCIP.
• Keuntungan dan kerugian yang berasal dari kepemilikan aktiva dan kewajiban moneter dimasukkan dalam laba periode kini, tetapi pengaruh penyajian ulang dimasukkan ke dalam ekuitas pemegang saham.
• Harga penjualan dan beban depresiasi dinyatakan dalam peso harga konstan dalam laporan laba rugi, yang konsisten dengan perlakuan persediaan dalam aktiva tetap.
• Sebuah aktiva tetap berwujud didepresiasikan selama masa manfaatnya.
• Sebuah aktiva tidak berwujud diamortisasi selama masa manfaatnya kecuali jika masa manfaatnya tidak terbatas, dan dilakukan uji penurunan nilai tiap tahunnya.
• Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya. Sedangkan biaya pengembangan dikapitalisasikan dan diamortisasikan apabila kelayakan teknologi telah dipastikan.
• Sewa guna usaha diklasifikasikan sebagai pembiayaan atau operasi biasa, sedangkan pembayaran sewa dari sewa guna usaha biasa dibebankan dalam laporan laba rugi.
• Kerugian kontinjensi diakru apabila mungkin terjadi dalam besarnya dapat diukur.
• Cadangan kontinjensi umum tidak dapat diperkenankan dalam GAAP Meksiko.
• Pajak tangguhan dibentuk secara penuh, dengan metode kewajiban.
• Biaya pensiun karyawan, premi senioritas dan pembayaran pemberhentian karyawan diakru pada saat berjalan jika jumlahnya dapat diestimasikan secara memadai berdasarkan perhitungan aktuarial.
• Cadangan wajib ( hukum ) dibuat dengan mengalokasikan 5% dari laba tiap tahunnya hingga cadangan besarnya mencapai 20% dari nilai modal saham yang beredar
• Hukum komersial Meksiko didasarkan pada hukum sipil. Penetapan standar akuntansi menggunakan pendekatan Inggris Amerika atau anglosaxon. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil, dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit berbeda-beda menurut jenis dan ukuran perusahaan

B. INDONESIA
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada hari ini Selasa, 23 Desember 2008 dalam rangka Ulang tahunnya ke-51 mendeklarasikan rencana Indonesia untuk convergence terhadap International Financial Reporting Standards (IFRS) dalam pengaturan standar akuntansi keuangan. Pengaturan perlakuan akuntansi yang konvergen dengan IFRS akan diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan entitas yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Hal ini diputuskan setelah melalui pengkajian dan penelaahan yang mendalam dengan mempertimbangkan seluruh risiko dan manfaat konvergensi terhadap IFRS. Compliance terhadap IFRS telah dilakukan oleh ratusan Negara di dunia diantaranya adalah Korea, India dan Canada yang akan melakukan konvergensi terhadap IFRS pada tahun 2011. Data dari International Accounting Standard Board (IASB) menunjukkan saat ini terdapat 102 negara yang telah menerapkan IFRS dengan berbagai tingkat keharusan yang berbeda-beda. Sebanyak 23 negara mengizinkan penggunaan IFRS secara sukarela, 75 negara mewajibkan penggunaan IFRS untuk seluruh perusahaan domestik, dan empat Negara mewajibkan penggunaan IFRS untuk perusahaan domestik tertentu.
Compliance terhadap IFRS memberikan manfaat terhadap keterbandingan laporan keuangan dan peningkatan transparansi. Melalui compliance maka laporan keuangan perusahaan Indonesia akan dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan perusahaan dari negara lain, sehingga akan sangat jelas kinerja perusahaan mana yang lebih baik. Selain itu, program konvergensi juga bermanfaat untuk mengurangi biaya modal (cost of capital), meningkatkan investasi global, dan mengurangi beban penysusunan laporan keuangan.
International Financial Reporting Standards (IFRS) dijadikan sebagai referensi utama pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia karena IFRS merupakan standar yang sangat kokoh. Penyusunannya didukung oleh para ahli dan dewan konsultatif internasional dari seluruh penjuru dunia. Mereka menyediakan waktu cukup dan didukung dengan masukan literatur dari ratusan orang dari berbagai displin ilmu dan dari berbagai macam jurisdiksi di seluruh dunia.
Dengan telah dideklarasikannya program konvergensi terhadap IFRS ini, maka pada tahun 2012 seluruh standar yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI akan mengacu kepada IFRS dan diterapkan oleh entitas.
Dewan standar akuntansi keuangan pada kesempatan ini juga akan menerbitkan Eksposur draft Standar Akuntansi Keuangan Usaha Kecil dan Menengah. Standar UKM ini akan menjadi acuan bagi usaha kecil dan menenggah dalam mencatat dan membukukan semua transaksinya.
DSAK juga akan terus mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pencatatan dan pelaporan keuangan transaksi syariah, yang terus berkembang di tanah air.Konvergensi terhadap IFRS merupakan milestone baru dari serangkaian milestone yang pernah dicapai oleh Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia dalam sejarah perkembangan profesi akuntansi, khususnya dalam pengembangan standar akuntansi keuangan.
Sederetan milestone sebelumnya yang terkait dengan hal tersebut dapat dilihat dari dinamika kegiatan pengembangan standar akuntansi sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini. Setidaknya, terdapat tiga tonggak sejarah yang pernah diacapai sebelumnya dalam pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia.Tonggak sejarah pertama, menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973. Pada masa itu merupakan pertama kalinya IAI melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam suatu buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”. Kemudian, tonggak sejarah kedua terjadi pada tahun 1984. Pada masa itu, komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian mengkondifikasikannya dalam buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” dengan tujuan untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan perkembangan dunia usaha. Berikutnya pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan mengkondifikasikannya dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994”. Sejak tahun 1994, IAI juga telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dalam pengembangan standarnya. Dengan deklarasi, yang dilakukan sedini mungkin, ini kami berharap entitas memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam mengantisipasi tahap demi tahap proses konvergensi yang dilakukan oleh IAI.
Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi). Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi internasional yang dapat diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi terhadap standar akuntansi internasional, dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi keuangan yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan kreditor. Namun proses harmonisasi ini memiliki hambatan antaralain nasionalisme dan budaya tiap-tiap negara, perbedaan sistem pemerintahan pada tiaptiap negara, perbedaan kepentingan antara perusahaan multinasional dengan perusahaan nasional yang sangat mempengaruhi proses harmonisasi antar negara, serta tingginya biaya untuk merubah prinsip akuntansi. Teknologi informasi yang berkembang pesat membuat informasi menjadi tersedia di seluruh dunia. Pesatnya teknologi informasi ini merupakan akses bagi banyak investor untuk memasuki pasar modal di seluruh dunia, yang tidak terhalangi oleh batasan Negara. Kebutuhan ini tidak bias terpenuhi apabila perusahaan-perusahaan masih memakai prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda.
Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestic bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi, persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan (Petreski, 2005).
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mencanangkan bahwa Standar akuntansi internasional (IFRS) akan mulai berlaku di Indonesia pada tahun 2012 secara keseluruhan atau full adoption (sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2009), sedangkan khusus untuk perbankan diharapkan tahun 2010.

Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional
Choi dan Mueller (1998) mendefinisikan akuntansi internasional adalah akuntansi internasional yang memperluas akuntansi yang bertujuan umum, yang berorientasi nasional, dalam arti yang luas untuk: (1) analisa komparatif internasional, (2) pengukuran dan isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi bisnis-bisnis internasional dan bentuk bisnis perusahaan multinasional, (3) kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional, dan (4) harmonisasi akuntansi di seluruh dunia dan harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan standar.
IASC (International Accounting Stadard Committe) adalah lembaga yang bertujuan merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk bisa diterima secara luas di seluruh dunia, serta bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan (Choi & Mueller, 1998). IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang: (1). Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan., (2). menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS., (3). dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.

Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional di Indonesia
Posisi IFRS/IAS yang sudah diadopsi hingga saat ini dan akan diadopsi pada tahun 2009 dan 2010 adalah seperti yang tercantum dalam daftar- daftar berikut ini (sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2009).
PSAK disahkan 23 Desember 2009:
1. PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan
2. PSAK 2 (revisi 2009): Laporan Arus Kas
3. PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
4. PSAK 5 (revisi 2009): Segmen Operasi
5. PSAK 12 (revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
6. PSAK 15 (revisi 2009): Investasi Pada Entitas Asosiasi
7. PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
8. PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset
9. PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
10. PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

Interpretasi disahkan 23 Desember 2009:
1. ISAK 7 (revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
2. ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas serupa
3. ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan
4. ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
5. ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer

PSAK disahkan sepanjang 2009 yang berlaku efektif tahun 2010:
1. PPSAK 1: Pencabutan PSAK 32: Akuntansi Kehutanan, PSAK 35: Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK 37: Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol
2. PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang
3. PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang bermasalah
4. PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana
5. PPSAK 5: Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing

PSAK yang disahkan 19 Februari 2010:
1. PSAK 19 (2010): Aset tidak berwujud
2. PSAK 14 (2010): Biaya Situs Web
3. PSAK 23 (2010): Pendapatan
4. PSAK 7 (2010): Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Berelasi
5. PSAK 22 (2010): Kombinasi Bisnis (disahkan 3 Maret 2010)
6. PSAK 10 (2010): Transaksi Mata Uang Asing (disahkan 23 Maret 2010)
7. ISAK 13 (2010): Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri

Exposure Draft Public Hearing 27 April 2010
1. ED PSAK 24 (2010): Imbalan Kerja
2. ED PSAK 18 (2010): Program Manfaat Purnakarya
3. ED ISAK 16: Perjanjian Konsesi Jasa (IFRIC 12)
4. ED ISAK 15: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya.
5. ED PSAK 3: Laporan Keuangan Interim
6. ED ISAK 17: Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

Exposure Draft PSAK Public Hearing 14 Juli 2010
1. ED PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan
2. ED PSAK 50 (R 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian
3. ED PSAK 8 (R 2010): Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
4. ED PSAK 53 (R 2010): Pembayaran Berbasis Saham

Exposure Draft PSAK Public Hearing 30 Agustus 2010
1. ED PSAK 46 (Revisi 2010) Pajak Pendapatan
2. ED PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah Dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
3. ED PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
4. ED ISAK 18: Bantuan Pemerintah-Tidak Ada Relasi Specifik dengan Aktivitas Operasi
5. ED ISAK 20: Pajak Penghasilan-Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya


PSAK akan dicabut, dikaji dan direvisi berlaku efektif per 1 Januari 2012
No PSAK Ref
1 PSAK 21 Ekuitas Akan dicabut
2 PSAK 27 Akuntansi Koperasi Akan dicabut
3 PSAK 38 Restrukturisasi Entitas Sepengendali Masih dikaji
4 PSAK 44 Aktivitas pengembangan Real Estat Masih dikaji
kemungkinan diganti IFRIC 15
5. PSAK 51 Kuasi Reorganisasi Masih dikaji
6 PSAK 45 Akuntansi Entitas Nirlaba Direvisi
7 PSAK 47 Akuntansi Tanah Masih dikaji
8 PSAK 39 Akuntansi Kerjasama Operasi Masih dikaji

Peranan dan keuntungan harmonisasi atau adopsi IFRS sebagai standar akuntansi domestik
Keuntungan harmonisasi menurut Lecturer Ph. Diaconu Paul (2002) adalah:
(1) Informasi keuangan yang dapat diperbandingkan
(2) Harmonisasi dapat menghemat waktu dan uang
(3) Mempermudah transfer informasi kepada karyawan serta mempermudah dalam melakukan training pada karyawan
(4) Meningkatkan perkembangan pasar modal domestik menuju pasar modal internasional
(5) Mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan operasional yang berguna untuk menjalankan bisnis serta mempermudah dalam pengelolaan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, dan pihak lain.

Perlunya harmonisasi standar akuntansi internasional di Indonesia
Indonesia perlu mengadopsi standar akuntansi internasional untuk memudahkan perusahaan asing yang akan menjual saham di negara ini atau sebaliknya. Namun demikian, untuk mengadopsi standar internasional itu bukan perkara mudah karena memerlukan pemahaman dan biaya sosialisasi yang mahal. Indonesia sudah melakukannya namun sifatnya baru harmonisasi, dan selanjutnya akan dilakukan full adoption atas standar internasional tersebut. Adopsi standar akuntansi internasional tersebut terutama untuk perusahaan publik. Hal ini dikarenakan perusahaan public merupakan perusahaan yang melakukan transaksi bukan hanya nasional tetapi juga secara internasional. Jika ada perusahaan dari luar negeri ingin menjual saham di Indonesia atau sebaliknya, tidak akan lagi dipersoalkan perbedaan standar akuntansi yang dipergunakan dalam menyusun laporan.

Sumber :
http://www.sai.ugm.ac.id/site/images/pdf/ifrs.pdf
http://akuntansibisnis.wordpress.com/2011/01/06/perkembangan-konvergensi-psak-ke-ifrs/
Gamayuni, Rindu Rika, 2009, Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia menuju International Financial Report Standarts (IFRS) , Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 14. No.2
http://lemlit.unila.ac.id/file/arsip%202010./JAK/JAk%20Juli%202009.pdf
http://chipa-vanillafa.blogspot.com/2011/03/perkembangan-standar-akuntansi-keuangan.html
http://sieimoutblogspotcom.blogspot.com/2011/09/akuntansi-komparatif-negara-meksiko.html
http://kornetcincang.blogspot.com/2009/02/akuntansi-komparatif-ii.html
http://ucupneptune.blogspot.com/2007/11/akuntansi-komparatif_20.html
http://blog-punyaelin.blogspot.com/2011/04/akuntansi-komparatif-i-dan-ii.html
http://namanyapipit.blogspot.com/2011/03/akuntansi-komparatif-i-sistem-akuntansi.html
http://ucupneptune.blogspot.com/2007/11/akuntansi-komparatif_20.html
http://dedysuarjaya.blogspot.com/2010/09/sistem-sistem-akuntansi-di-dunia.html
http://kornetcincang.blogspot.com/2009/02/akuntansi-komparatif-ii.html
http://sigit130589.wordpress.com/2011/02/28/sistem-akuntansi-meksiko/
http://tesyasoraya.blogspot.com/2011/05/sistem-akuntansi-keuangan-di-meksiko.html
http://akuntansiumkm.wordpress.com/2010/02/15/konvergensi-standar-akuntansi-keuangan-sak-indonesiake-international-financial-reporting-standards-ifrs/

Read more...

Akuntansi Komparatif 2

Kelompok Capital/4eb01
Anissa N.A.S (21208499)
Arum Pramuningtyas (20208196)
Lia Agustin (20208729)
Lia Asri Lestari (20208730)
Verawati (21208256)

BAB IV
AKUNTANSI KOMPARATIF II

Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas audit di negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara tersebut adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko. Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry – industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.

Alasan untuk Memilih Keempat Negara Ini
Alasan negara – negara ini dipilih
• Cina
Cina merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perusahaan – perusahaan yang datang dari seluruh dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis dengan cina dan perkembangan akuntansibmerupakan bagian yang penting dari perubahan structural yang terjadi diperekonomian Cina.

• Republik Ceko
Negara ini merupakan negara bekas anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena perkembangan akuntansinya merupakan perwaklan dari apa yang ada di negara bekas blok soviet lainnya.
• Taiwan
Taiwan sering disebut “macan asia” satu dari beberapa negara Asia yang mengalami pertumbuhan produk domestic bruto yang cepat beberapa tahun terakhir.
• Meksiko
Meksiko dipilih karena perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan negara – negara lain.

Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat Negara
• Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi untuk mendorong perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut memperkenalkan sejumlah aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham.
Undang – undang akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang tersebut secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pembuatan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang – undang ini kemudian diamandenmen agar Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
o Metode akuisisi (pembelian) digunakan untk mencatat penggabungan usaha
o Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
o Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar negeri.
o Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonominya.
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
o Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
o Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan
o Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal
o Cadangan wajib juga diharuskan
o Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.

• Cina
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
o Neraca
o Laporan laba Rugi
o Laporan Arus kas
o Catatan atas laporan keuangan
o Penjelasan kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran Akuntansi
o Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
o Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun
o Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan
o Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
o Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan
o Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus
o Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan
o Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi selama masa manfaat
o Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun
o Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud
o Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek – aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.
• Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak – pihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
o Neraca
o Laporan Laba Rugi
o Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
o Laporan Arus Kas
o Catatan
Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
o Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
o Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap laporan keuangan
o Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
o Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material
o Pembatasan dan pembagian laba
o Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
o Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting
o Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Selain hal diatas laporan keuangan harus komparatif dan periode fiscal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik / bukan public yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah diaudit oleh pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.
o Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha
o Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan
o Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
o Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
o Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
o Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
o Neraca perusahaan asing yang independen dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
o Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan

• Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.



Pelaporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
o Kebijakan akuntansi perusahaan
o Kontijensi dalam jumlah material
o Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
o Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
o Pembatasan terhadap dividen
o Jaminan
o Program pension karyawan
o Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
o Pajak penghasilan
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
o Laporan arus kas diharuskan
o Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
o Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
o Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
o Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
o Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
o Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
o Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
o Pajak tangguhannya diakru



Daftar Pustaka :
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Read more...

Akuntansi Komparatif 1

Kelompok Capital/4eb01
Anissa N.A.S (21208499)
Arum Pramuningtyas (20208196)
Lia Agustin (20208729)
Lia Asri Lestari (20208730)
Verawati (21208256)

BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF I

Bab ini membahas mengenai sitem akuntansi di enam negara yang mendominasi perkembangan akuntansi internasional saat ini. Keenam Negara ini termasuk dalam pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (sekarang Badan Standar Akuntansi Internasional) yang memiliki peranan penting dalam mengarahkan agenda IASB. Keenam negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar akuntansi disebut dengan penetapan standar. Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain :
1. Dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif ;
2. Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan secara suka rela ;
3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil.
Penetapan standar akuntansi ini umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik yang terdiri dari profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan. Peranan dan pengaruh kelompok – kelompok ini dalam penetapan standar akuntansi berbeda dari satu negara ke negara lain.



Enam Sistem Akuntansi Nasional
1. Prancis
Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia.Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan September 1947.
Plan Comptable General berisi:
• Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
• Definisi aktiva, kewajiban, ekuita pemegang saham, pendapatan dan beban
• Aturan pengakuan dan penilaian
• Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
• Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya.
Dasar utama aturan akuntansi di Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang membuat Plan Comptable General yang wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasika. Meskipun akun – akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan peraturan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional, bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum di AS yaitu GAAP dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi. Alasan utama untuk fleksibilitas ini adalah ketika Direktif ketujuh UE diberlakukan pada tahun 1986, banyak perusahaan multinasional Prancis yang telah menyusun laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip Anglo Saxon untuk keperluan pencatatan saham di luar negeri.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Di Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:
• Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
• Comita de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
• Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
• Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
• Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini:
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Direktur dan Laporan Auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya, laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan dan dengan niat baik. Ciri utama pelaporan di Prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal – hal berikut:
• Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
• Perlakuan akuntansi untuk pos – pos dalam mata uang asing
• Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
• Detail provisi
• Detail revaluasi yang dilakukan
• Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
• Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
• Jumlah komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
• Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
• Rata – rata jumlah karyawan sesuai golongan
• Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda : perusahaan tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan individual merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.
• Penilaian aktiva berdasarkan biaya historis.
• Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak dengan menggunakan dasar garis lurus atau saldo berganda.
• Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata – rata tertimbang.
• Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan tertentu.
Dengan beberapa pengecualian, laporan keuangan konsolidasi Prancis mengikuti pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.

2. Jerman
Di Jerman lingkungan akuntansi mengalami perubahan terus – menerus. Dalam suatu peristiwa yang besar, Hukum Perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide – ide Inggris – Amerika.
Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi oleh negara – negara anggotanya ke dalam hukum nasional.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagimana yang dipahami di negara – negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau dalam bahasa Jerman (Deutches Rechnungslegungs Standard Committee) atau DRSC didirikan tidak lama sesudah itu dan langsung diakui oleh Kementerian sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standard di Jerman.
Secara garis besar akuntansi di Jerman mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika Serikat. Namun demikian penting diperhatikan bahwa standar GASB adalah rekomendasi wajjib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. GASB dibentuk untuk mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional. Pada tahun 2003 GASB menerapkan strategi baru dan menyelaraskan program kerjanya dengan usaha IASB untuk mencapai konvergensi standar akuntansi secara global.
Pelaporan Keuangan
Dalam UU Akuntansi tahun 1985 menentukan ketentuan akuntansi, auditing dan pelaporan keuangan yang berbeda – beda menurut ukuran perusahaan. Ada tiga kelompok ukuran keci, menengah dan besar. UU akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi:
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Manajemen
• Laporan Auditor
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan
Pengukuran Akuntansi
• Metode pembelian adalah metode konsolidasi yang utama
• Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupakan goodwill.
• Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya.
• Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas.
• Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud.
• Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, metode yang digunakan untuk menghitung biaya adalah FIFO atau rata – rata tertimbang.
• Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.

3. Jepang
Di Jepang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang.
Di Jepang perusahaan – perusahaan saling memiliki ekuitas saham satu sama lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industry yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu. Modal usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi. Pada akhir tahun 1990-an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan – perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga UU : Hukum Komersil, UU Pasar Modal dan UU Pajak Penghasilan. Hukum ini disebut sebagai “ sistem hukum segitiga”.
Berdasarkan Hukum Komersial, laporan keuangan dan skedul pendukung bagi perusahaan berukuran kecil dan menengah harus diaudit hanya oleh auditor wajib. Auditor wajib tidak perlu memiliki kualifikasi professional dan dipekerjakan oleh perusahaan secara purna waktu.Audit wajib memiliki focus utama pada tindakan – tindakan manajemen yang diambil oleh para direktur dan melakukan tugasnya sesuai dengan aturan hukum.
Penetapan standar akuntansi di Jepang terjadi pada tahun 2001 dengan pembentukan Badan Standar Akuntansi Jepang dan lembaga pengawas yang terkait dengannya yang dikenal dengan Lembaga Standar Akuntansi Keuangan.Sebagai organisasi sektor swasta yang independen ASJB diharapkan agar menjadi lebih kut dan lebih transparan dan tidak terpengaruh oleh tekanan politik dan bertujuan khusus. ASJB juga bekerja sama dengan IASB dalam mengembangkan IFRS.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal – hal berikut :
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Laporan Usaha
• Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
• Skedul Pendukung
Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial mewajibkan perusahaan – perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
• Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduanya.
• Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
• Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun
• Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan operasionalnya.
• Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.
• Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.

4. Belanda
Belanda memiliki akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik dan professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar.
Di Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha, sehingga banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan pada topik – topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi. Belanda merupak salah satu pendukung pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970. UU tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang terjadi. Di antara provisi utama UU tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
• Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun, dan seluruh pos didalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai.
• Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntansi yang dapat diterima oleh kalangan usaha).
• Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan.
• Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
• Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Dewan Pelaporan tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat / tidak dapat diterima secara umum. Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari 3 kelompok yang berbeda. Dewan tersebut merupakan organisasi swasta dan didanai melalui hibah dari kalangan usaha dan NivRA. NivRA juga terlibat dalam segala hal yang terkait dengan akuntansi di Belanda.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal – hal berikut :
• Neraca
• Laporan Laba rugi
• Catatan – catatan
• Laporan Direksi
• Informasi lain yang direkomendasikan
Pengukuran Akuntansi
Pengukuran akuntansi Belanda memiliki fleksibilitas, hal ini terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kin untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan – perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran , dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba.

5. Inggris
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai UU perusahaan. UU tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
• Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
• Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap ketegori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
• Prinsip konservatisama diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui.
• Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisiten dari tahun ke tahun diwajibkan.
• Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.
Enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun 1970
• Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales / ICAEW
• Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia / ICAI
• Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia / ICAS
• Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat / ACCA
• Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi / CIMA
• Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi / CIPFA
Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup Laporan Direksi, Laporan Laba dan Rugi dan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total keuntungan dan Kerugian yang Diakui, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan, dan Laporan Auditor.



6. Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan) atau FASB, tetapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Pada tahun 2000 AICPA, badan sektor swasta lainnya menetapkan standar auditing.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum mengenai penerbitan laporan keuangan. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian dimana setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri.
Secara umum hukum ini berisi ketentuan atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara periodic. Terdapat pula prinsip – prinsip yang diterima secara umum / GAAP yang terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan. SAFS merupakan komponen utama dalam GAAP. Regulasi akuntansi dan auditing di AS merupakan yang paling padat dibandingkan dengan gabungan regulasi negara lain di dunia. Karenanya FASB dan SEC mempertimbangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan di Amerika Serikat meliputi Laporan Manajemen, Laporan Auditor Independen, Laporan Keuangan Utama, Diskusi Manajemen dan Analisis atas Hasil Operasi dan Kondisi Keuangan, dan Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan, Catatan atas Laporan Keuangan, Perbandingan data Keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun dan Data kuartal terpilih.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Jika terjadi perubahan, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan

Daftar Pustaka :
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Read more...

Perkembangan Dan Klasifikasi

Kelompok Capital/4eb01
Anissa N.A.S (21208499)
Arum Pramuningtyas (20208196)
Lia Agustin (20208729)
Lia Asri Lestari (20208730)
Verawati (21208256)

BAB. 2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

A. PERKEMBANGAN
Standar dan praktik akuntansi setiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Dapat diduga akan terjadinya perbedaan antar Negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi yaitu :
1. Sumber pendanaan.
2. Sistem hukum.
3. Perpajakan.
4. Ikatan politik dan ekonomi.
5. Inflasi.
6. Tingkat perkembangan ekonomi.
7. Tingkat pendidikan.
8. Budaya.
Empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keungan suatu Negara menurut Gray yaitu :
1. Profesionalisme versus control wajib.
2. Keseragaman versus fleksibilitas.
3. Konservatisme versus optimisme.
4. Kerahasiaan versus transparasi.

B. KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara yaitu :
1. Dengan pertimbangan, bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
2. Secara empiris, menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.

Empat Pendekatan Terhadap Perkembangan Akuntansi
Empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi yaitu :
1. Pendekatan makro ekonomi.
Praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional.
2. Pendekatan mikro ekonomi.
Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi, fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
3. Pendekatan independen.
Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan perkembangan secara ad hoc, dengan dasar perlahan-perlahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
4. Pendekatan yang seragam.
Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat.

Klasifikasi Akuntansi Berdasarkan Sistem Hukum
Akuntansi diklasifikasikan menjadi dua sesuai dengan sistem hukum suatu Negara yaitu :
1. Akuntansi hukum umum/Anglo Saxon.
Akuntansi dalam Negara-negara hokum umum memiliki karakter berorientasi terhadap penyajian wajar, transparasi, dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.



2. Akuntansi hukum kode/continental/legalistic/seragam secara makro.
Akuntansi dalam Negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah orang kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.

Akuntansi Penyajian Wajar Versus Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional dalam praktinya semakin hilang, hal ini disebabkan karena :
1. Ratusan perusahaan saat ini mencatatkan sahamnya pada bursa efek di luar Negara asal mereka.
2. Beberapa Negara hukum kode mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok swasta yang professional dan independen.
3. Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.
4. Modal semakin menjadi global, sehingga menimbulkan tekanan akan adanya standar dunia tentang pelaporan perusahaan.
Klasifikasi yang didasarkan pada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menjelaskan akuntansi di dunia sekarang ini. Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalah akuntansi, antara lain :
1. Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi atau jumlah yang diperolehkan untuk tujuan pajak.
2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti itu atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa.
3. Pensiun dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan atau dibebankan menurut dasar dibayar saat berhenti bekerja.
4. Penggunaan cadangan diskrit untuk meratakan laba dari satu period eke periode yang lain.



Daftar Pustaka :
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta

Read more...

Akuntansi Internasional

Kelompok Capital/4eb01
Anissa N.A.S (21208499)
Arum Pramuningtyas (20208196)
Lia Agustin (20208729)
Lia Asri Lestari (20208730)
Verawati (21208256)

BAB. 1
AKUNTANSI INTERNASIONAL

A. SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional, dimana bermula dari Negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama abad pertengahan dan keinginan pemeritah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial, kemudian beralih ke Jerman untuk membantu pedagang pad zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang bersamaan, filsuf dari Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik. Aparat pemerintah di Perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan dalam perencanaan dan akuntanbilitas pemerintahan.
Setelah itu, Kepulauan Inggris mengenl double entry. Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni. Tahun 1850-1870n, masyarakat Inggris tumbuh sebagai masyarakat akuntansi dan suatu profesi akuntan publik pun mulai terorganisasi di Skotlandia. Hal ini menyebar hingga Amerika Serikat.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama pengaruh pertama abad ke-20, kerumitan-kerumitan akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan merumuskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah perang dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada dunia barat.

B. SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor=factor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan pengendaliaan modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramastis dalam beberapa tahun terakhir sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.

C. PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri (ekspor dan impor). Kegiatan ini yang berakar dari masa lampau akan terus berlanjut. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai pola perdagangan globalpada tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar. Penggabungan pengungkapan dari seluruh MNC di seluruh dunia akan mengkonfirmasikan bahwa perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral atau regional tetapi sungguh-sungguh bersifat global. Isu akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing.
Saat ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.
Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu Negara.

D. KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan, suatu tindakan untuk membandingakan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukanlah hal yang baru, yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional.
Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.

E. MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Seiring dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industry, berita mengenai merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger yang dilakukan ternyata lintas batas, maka perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan.
Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian, jika perusahaan A di Negara A diperbolehkan untuk menempatkan goodwill yang dibeli langsung sebagai cadangan sedangkan perusahaan B di Negara B harus mengamortisasi goodwill yang dibeli ke dalam laba,maka perusahaan A mungkin akn memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba untuk mengakuisisi suatu target perusahaan.

F. INOVASI KEUANGAN
Berdasarkan kondisi dunia saat ini, manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka hadapi yang berasal dari volatilitas, memutuskan manakah yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategis manajemen resiko yang dijalankan. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam teknologi keuangan memungkinkan pergeseran resiko keuangan kepda pundk orang lain. Meski demikian, beban untuk mengukur resiko antar pihak tidak dapat dialihkan dn sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar. Mereka yang memiliki keahlian manajemen resiko sangat dihargai oleh pasar.

G. INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
1. Amerika utara
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar.
2. Asia
Akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar modal kedua terpenting. RCC mulai muncul sebagai perekonomian global utama dan Negara-negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangun yang fenomenal namun beberapa krisis keuangan di Asia selama tahun 1990-an menunjukan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di wilayah ini dan memperlambat pertumbuhan pasar modal.
3. Eropa barat
Eropa adalah wilayah pasar modal terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dsn volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbang pertumbuhan pasar modal Eropa yang cepat selam paruh kedu tahun 1990-an. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar modal Eropa menjadi lebih penting dan menarik insvestor noninstitusional, yang akhir-akhir ini tidak terlalu aktif di Eropa Kontinental.

Daftar Pustaka :
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Read more...

Sejarah Akuntansi Meksiko (Spain)

Nombre del grupo : Capital
Nombre del miembro : 1. Anissa N.A.S (21208499)
2. Arum Pramuningtyas (20208196)
3. Lia Agustin (20208729)
4. Lia Asri Lestari (20208730)
5. Verawati (21208256)
Clase : 4EB01
Lección : Internacional de Contabilidad

HISTORIA DE LA CONTABILIDAD MÉXICO

México en general tiene una economía de libre mercado. Reformas económicas de libre mercado durante los años 90 ayuda en la reducción de la inflación y proporcionar una fundamentos económicos más saludables. México es un país que tiene la novena economía más grande del mundo en términos de producto interno bruto.
Tales como Brasil, México proporciona la información requerida por los acreedores y los recaudadores de impuestos. Sistema oficial mexicano que viene de Francia es un factor que se prefiere. Desde la formación del acuerdo de libre comercio de Norteamérica (NAFTA / América del Norte Tratado de Libre Comercio). Crecimiento económico de México se ha incrementado. Sin embargo, con otros países internacionales se vuelven más prominentes en el ámbito mundial, esto es importante para México para acceder a financiación. México requiere de la apertura en la asociación como un objetivo para lograr un desarrollo económico sostenible.
Históricamente, la contabilidad ha influido en los principios mexicanos de contabilidad generalmente colocar los EE.UU. y las normas estadounidenses de auditoría. Esta influencia se necesita por parte de México a la inversión extranjera proveniente de los EE.UU.. Además, muchas empresas mexicanas que se registren a sí mismo en el mercado más grande del mundo de valores. Su tendencia a mirar a las normas contables de Estados Unidos han aumentado después de que hizo el TLCAN, pero México periódicamente para ver las NIIF como estándar de los EE.UU. no pueden satisfacer sus deseos.
Constitución mexicana establece la asociación profesional para fijar la responsabilidad de su actividad. Contador a través de asociaciones nacionales relacionadas con la capacidad de las reglas de delegados en el IMCP, que es también la institución que vela por la profesión contable en México. IMCP emitió normas de contabilidad y auditoría, así como el código de contabilidad similares AICPA en los EE.UU.. IMCP establece requisitos de educación continua, realizar la investigación y se encargará de la práctica profesional. En 2001 forma IMCP CINIF. Esta institución es responsable de las normas de contabilidad de acuerdo con las NIIF. En 2004, las normas emitidas por el IMCP seguir CINIF. A principios de 2005, los PCGA en México fue de 70%, en línea con las normas internacionales.

Contenido
Reglamento de Contabilidad y normas de aplicación
Derecho comercial mexicana se basa en el derecho civil. Contabilidad enfoque de normalización de la anglosajona Inglaterra o Estados Unidos. Principios de contabilidad mexicanos no distingue entre empresas grandes y pequeñas, y se aplica a todas las formas de trabajo corporal. Piso se debe a recopilar el informe de auditoría financiera varía según el tipo y el tamaño de la empresa.
Información Financiera
Las empresas mexicanas del año fiscal debe ser igual al año calendario. Comparada informe financiero consolidado debe ser compilado que consta de:
1. Saldo
2. Informe de pérdidas y ganancias
3. Informe los cambios en el patrimonio neto
4. Informe los cambios en la situación financier
5. Entrada
La entrada es un informe de parte financiera integral e incluyen:
• Las políticas de contabilidad de la empresa
• Contingencias en la cantidad de material
• Compromiso con la compra de activos en grandes cantidades o en base a los contratos de arrendamiento
• Detalle de la deuda a largo plazo y las obligaciones en moneda extranjera
• Las restricciones sobre los dividendos
• Garantía de
• el empleado programa de jubilación
• Transacciones con partes especiales relacionados con el
• Arrendamiento de producción

Contabilidad de medición
• El informe financiero consolidado están dispuestos, cuando la empresa matriz opera otras empresas. Adoptó un estándar de contabilidad N º 21 en relación con Internsional conversión de moneda extranjera
• Ni el método contable de compra y la consolidación de la propiedad de la combinación de negocios puede ser utilizado, sin perjuicio de cualquier caso.
• Contabilidad general nivel de precios se utiliza en México
• Los costos cargados a la ocurrencia de la investigación

Cubrir
En general, México tiene una economía de libre mercado: las empresas que son propiedad o están operados gobierno domina la industria del petróleo y el dominio público, mientras que las empresas privadas dominan la fabricación, construcción, minería, entretenimiento y servicios. Reformas económicas de mercado en la década de 1990 ayudó a reducir la inflación, aumentar el crecimiento económico, y proporcionar una fundamentos económicos más saludables. Característica importante es el uso de la contabilidad de la contabilidad de nivel general de precios completa de México como la base de la medición.
Derecho Mercantil y la Ley del ISR mexicana contiene disposiciones relativas a la elaboración de un resumen de los registros contables de algunos y la compilación de los informes financieros, pero la influencia tanto de la distinción general de información financiera mínima. Instituto Mexicano de Contadores Públicos (Instituto Mexicano de Contadores Pubicos) publica normas contables y de auditoría en México. Aunque el sistema legal se basa en el derecho civil, la aplicación de las normas contables en el enfoque de México y Estados Unidos a Inglés o anglosajón, el enfoque de la Europa continental y no es. Principios de contabilidad mexicanos no distingue entre empresas grandes y pequeñas., Y se aplica a todas las formas de trabajo corporal.


Bibliografía
http://ucupneptune.blogspot.com/2007/11/akuntansi-komparatif_20.html
http://dedysuarjaya.blogspot.com/2010/09/sistem-sistem-akuntansi-di-dunia.html
http://kornetcincang.blogspot.com/2009/02/akuntansi-komparatif-ii.html
http://sigit130589.wordpress.com/2011/02/28/sistem-akuntansi-meksiko/~~V

Read more...

Sejarah Akuntansi Meksiko (ind)

Nama Kelompok : Capital
Nama Anggota : 1. Anissa N.A.S (21208499)
2. Arum Pramuningtyas (20208196)
3. Lia Agustin (20208729)
4. Lia Asri Lestari (20208730)
5. Verawati (21208256)
Kleas : 4EB01
Pelajaran : Akuntansi Internasional


SEJARAH AKUNTANSI MEKSIKO

Meksiko secara umum memiliki perekonomian pasar bebas. Reformasi ekonomi pasar bebas selama tahun 90-an membantu dalam mengurangi inflasi dan memberikan fundamental ekonomi yang lebih sehat. Meksiko merupakan negara yang memiliki perekonomian ke sembilan terbesar di dunia dalam hal produk domestik bruto.
Seperti Brasil, Meksiko memberikan informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan pemungut pajak. Sistem resmi Meksiko yang berasal dari Prancis adalah faktor yang lebih disukai. Sejak pembentukan persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA/North America Free Trade Agreement). Pertumbuhan ekonomi Meksiko telah meningkat. Tetapi dengan negara internasional lainnya menjadi lebih menonjol pada arena global, ini penting bagi Meksiko untuk mengakses pendanaan. Meksiko memerlukan keterbukaan dalam kerjasamanya sebagai tujuan untuk mencapai perkembangan ekonomi yang berkesinambungan.
Secara sejarah, akuntansi Meksiko telah di pengaruhi prinsip akuntansi berlaku umum AS dan standar auditing AS. Pengaruh kuat ini dibutuhkan oleh Meksiko untuk investasi asing yang datang dari AS. Lebih jauh lagi banyak perusahaan Meksiko yang mendaftarkan dirinya ke dalam pasar saham terbesar di dunia. Kecendrungan mereka untuk melihat ke standar akuntansi AS telah meningkat setelah dibuatnya NAFTA, tetapi Meksiko secara berkala melihat IFRS ketika standar AS tidak bisa memenuhi keinginan mereka.
Konstitusi Meksiko menetapkan asosiasi profesional untuk menetapkan bagian tanggung jawab aktivitas mereka. Asosiasi akuntan melalui negara mendelegasikan kapasitas yang berkaitan dengan aturan ke IMCP, yang juga merupakan institusi yang mengawasi profesi akuntansi di Meksiko. IMCP mengeluarkan standar akuntansi dan audit, begitu juga kode etik untuk akuntan mirip seperti AICPA di amerika. IMCP menetapkan persyaratan pendidikan berkelanjutan, melakukan investigasi dan mengatur praktek profesional. Pada tahun 2001 IMCP membentuk CINIF. Institusi ini bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi sejalan dengan IFRS. Pada tahun 2004 standar yang dikeluarkan oleh IMCP diteruskan ke CINIF. Pada awal 2005, GAAP Meksiko sudah 70% sejalan dengan standar internasional.

Isi
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko didasarkan pada hukum sipil. Penetapan standar akuntansi menggunakan pendekatan Inggris Amerika atau anglo saxon. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil, dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit berbeda-beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan Ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan posisi keuangan
5. Catatan
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup:
• Kebijakan akuntansi perusahaan
• Kontinjensi dalam jumlah material
• Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
• Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
• Pembatasan terhadap dividen
• Jaminan
• Program pensiunan karyawan
• Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
• Pajak penghasilan

Pengukuran Akuntansi
• Laporan keuangan konsolidasi disusun apabila induk perusahan mengendalikan perusahaan lain. Mengadopsi Standar akuntansi Internsional No 21 mengenai translasi mata uang asing
• Baik metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikian untuk penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada keadaanya.
• Akuntasi tingkat harga umum digunakan di Meksiko
• Biaya penelitian dibebankan pada saat terjadinya

Penutup
Secara umum, Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas: perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi manufaktur, konstruksi, pertambangan, hiburan, dan jasa. Reformasi ekonomi pasar tahun 1990an membantu dalam mengurangi inflasi, meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi, dan memberikan fundamental ekonomi yang lebih sehat. Ciri penting akuntansi Meksiko adalah penggunaan akuntansi tingkat harga umum yang komprehensif sebagai dasar pengukuran.
Hukum Komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan-ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko (Instituto Mexicano de Contadores Pubicos) menerbitkan standard akuntansi dan auditing di Meksiko. Meskipun sistem hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penerapan standard akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris-Amerika atau Anglo Saxon, dan bukan pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil., dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha.

Daftar Pustaka
http://ucupneptune.blogspot.com/2007/11/akuntansi-komparatif_20.html
http://dedysuarjaya.blogspot.com/2010/09/sistem-sistem-akuntansi-di-dunia.html
http://kornetcincang.blogspot.com/2009/02/akuntansi-komparatif-ii.html
http://sigit130589.wordpress.com/2011/02/28/sistem-akuntansi-meksiko/

Read more...

Sejarah Akuntansi Internasional (spain)

Nombre del grupo : Capital
Nombre del miembro : 1. Anissa N.A.S (21208499)
2. Arum Pramuningtyas (20208196)
3. Lia Agustin (20208729)
4. Lia Asri Lestari (20208730)
5. Verawati (21208256)
Clase : 4EB01
Lección : Internacional de Contabilidad


HISTORIA DE LA CONTABILIDAD
Preliminar
Contabilidad tal como lo conocemos hoy, así como las teorías que han sido aplicadas por los países del mundo, tiene una larga historia.
En este trabajo se tratará de contar la historia de la contabilidad mediante la conexión con el mundo que dio a luz.
La historia comienza con los registros contables de los primeros modernos se ha encontrado, que estaba a unos 600 años. Aquí se discute la evolución de doble entrada que comienza desde el tiempo de desarrollo del Renacimiento, los antecedentes contables de la civilización en el que pelar las naciones de contabilidad en la antigüedad. Exploración de la era del estancamiento y la contabilidad hasta la revolución industrial. Después de que se habló muy poco sobre el surgimiento de la profesión contable y el futuro de la contabilidad en el futuro.
Con la esperanza después de leer este artículo es que el alumno conozca los orígenes del arte antiguo y ahora están comenzando una práctica y la cantidad de deuda que están en las grandes civilizaciones de África y Asia.

A. Contabilidad de la evolución por parejas
1. Período Renainsance
No sabemos que ha creado la contabilidad. Sin embargo, sabemos que el sistema de contabilidad de un par de poco a poco comenzó a surgir en el siglo 13 y 14 de la en centros comerciales varios en el norte de Italia. El primer registro de una de las parejas de contabilidad del sistema completo que se encuentran en los registros de la ciudad de Génova, Italia para el año 1340. En las secciones anteriores se encuentran en los registros de Giovanni Farolfi & Company, una integración comercial en Florencia, que data de los años 1299-1300, y en el Fini notas Rinieri & Brothers, que el comercio en las ferias famosas de esos días en la Champaña, Francia.
La primera persona que da codefication la contabilidad es un monje llamado hermano Luca Pacioli Francissca que pasó la mayor parte de su vida como profesor y los estudiantes en las universidades de Perugia, Florencia, Pisa y Bolonia, y acabó con su vida mediante la enseñanza de las matemáticas en la Universidad de Roma. Un libro titulado Summa de Pacioli ditulid Arithmetica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita. Este libro apareció en 1494 en Venecia. Libro Summa es ante todo un tratado sobre las matemáticas, pero también incluye dos secciones de libros de gramática en pares, llamados Particularis de Computis et Scripturis. Tratado refleja las prácticas que tuvieron lugar en Venecia en el momento, conocido como el "Método de Venecia" o "método italiano". Así que no podía encontrar los libros de dos en dos, sino que describe algo que existe en la práctica en el momento.

De origen de los términos de Contabilidad
De débito, de crédito, entradas de diario, libro mayor general, cuentas, balance, cuenta de resultados y todos los de la Renainsance. De la deuda, el deudor, obligación, y la descarga, por ejemplo, todos los derivados de la base, debere, es decir, berhutnag, que se abrevia con el Dr. usada en los registros. Crédito de la misma raíz con la palabra credo conocido como el Credo de los Apóstoles. También puede significar que alguien JV confianza, tales como los acreedores. La palabra originalmente en otro idioma es credere, que se abrevia cr usada en los registros.

2. Antecedentes de Contabilidad
Pero por qué Italia? Y por qué el siglo 14? La siguiente sección le dice a una hermosa leyenda de contabilidad por el tiempo floreció en el tiempo y lugar. Con esta historia que contó de inmediato se observa que la contabilidad es un producto de muchas manos y muchas áreas. Historia de la contabilidad muestra rápidamente que nuestra propia cultura es casi en su totalidad una derivación de otras culturas.

2.1 la civilización temprana
La mayoría de los escenarios reconoce que el sistema de registro ha existido en diversas civilizaciones desde aproximadamente el 3000 AC. Entre ellos se caldea de Babilonia-la civilización. Asirios, y Samaria, que se está formando el primer sistema del mundo del gobierno, formando el mayor sistema de la lengua escrita, y el fabricante de los registros más antiguos. La civilización egipcia, donde los autores establecen el punto de giro de rotación de toda la maquinaria de las finanzas y el departamento. La civilización china, la norma de contabilidad que desempeña un papel fundamental y avanzado Chao Dinastía (1122-256 AC), mientras que los registros de una cultura sofisticada en la India que data de 2300 AC. La civilización griega, donde Zenón, gerente de Apolonio de bienes, la introducción de un amplio sistema de contabilidad en el año 256 antes de Cristo. La civilización romana, la ley determina que el contribuyente debe hacer una declaración de situación financiera y los derechos civiles que dependen del nivel de riqueza que los ciudadanos lo contrario.
En el año 332 aC Alejandro el Grande construyó la ciudad de Alejandría, donde el establecimiento de la biblioteca de los más notables en el mundo antiguo, que alberga más de 500.000 manuscritos. Muchos de los registros contables de los primeros días. Por ejemplo, los agricultores en las orillas del Nilo, Egipto paga al empleado por cobrar con el trigo y el lino para el uso de agua de riego. La recepción dada a la cantidad de productores de granos mediante la elaboración en las paredes de la casa. Los arqueólogos creen que las piezas de barro que es abundante en la zona de Mesopotamia también se utilizan para propósitos de contabilidad. Sofisticado sistema contable también parece existir en China desde el año 2000 antes de Cristo.



2.2 La civilización árabe
La Meca, en la antigüedad en la línea de los flujos comerciales antaea Yemen (Arabia del Sur) y Sham, cerca del Mar Mediterráneo. Los dos países han llegado a esta antigua civilización y están conectados por varios países pequeños como La Meca. A la vista de los términos geográficos, la ciudad de La Meca se encuentra casi en el centro de la Península Arábiga, por lo que no es de extrañar cuando el espíritu creciente del comercio entre los habitantes de La Meca. Elefantes en el 12 de Rabi-año o el 20 de abril 571 dC, el bebé nació, llamado Muhammad, quien más tarde se convirtió en el último profeta y mensajero.
Abajo una serie de revelaciones comenzaron cuando la edad de 40 años en la noche del 17 de Ramadán coincide con el 06 de agosto 610 M. El sistema de contabilidad es también ya en el reinado del Profeta estaba vivo como la revelación de la revelación de Dios contenida en Surat Al-Baqarah versículo 282, que es "Oh vosotros que creéis, si usted tuviera mu'amalah (como la venta, los créditos adeudados o contrato de arrendamiento) no es en efectivo por el tiempo especificado, que le permiten escribir correctamente, y no os canséis de escribir la deuda, a los pequeños y grandes hasta la fecha límite para pagar ". El espectáculo fue la revelación de la orden para llevar a cabo registros y el oficial que lo grabó (en la actualidad se conoce como un contador).
Durante el período de un siglo después de la muerte del Profeta Muhammad SAW, parapengikutnya ha conquistado la mayor parte del norte de África y Oriente Medio, y ha penetrado en Europa, 765 años de los líderes musulmanes de trasladar la capital del imperio califal Abbasya islámica a una nueva ciudad fue fundada, es decir, Bagdad. En la ciudad que construyó el mayor centro de ciencia en la primera milenios. Para la agencia que los árabes trajeron de la India uno de los más grandes descubrimientos en el pensamiento humano, el concepto del cero. Además de Musa Al-Khawrtzmi, el más grande matemático árabe y el califa bibliotecario que está enfermo, escribió su libro Al-Jabr Wa'al Mugabala. Del libro que se reduce el término álgebra. Este conocimiento no se limita en Bagdad, pero meyebar cruzó la costa africana a España, donde el último califa omeya huido.
Los árabes, Judios y cristianos trabajen juntos en paz en las universidades de Córdoba, Sevilla, Málaga y Granada, y las universidades que el centro intelectual de Europa. España en 1085 cayó ante las fuerzas cristianas en 1258 y la caída de Bagdad a los mongoles liderados por Kublai Khan.
Los seres humanos y de las ciudades se han ido, pero no la ciencia. En el Sarre Pacioli escribió su libro, que instruye a sus lectores a usar números arábigos a excepción de los títulos en los que "primero tienes que escribir el año en el Libro Grande". Muchos de nosotros todavía estamos haciendo lo mismo ahora, y sin querer preservar la vieja desconfianza de los siglos sobre el número de nuevos modelos.

3. El estancamiento era
A partir de finales del siglo 15, las ciudades en Italia disminuyó tanto en lo político y como centros de comercio. Con el descubrimiento del Nuevo Mundo y la apertura de nuevas rutas comerciales, centros comerciales y Potugis se trasladó a España y luego a Amberes y los Países Bajos. Así que, naturalmente, si el sistema de libros italianos en parejas que se propague a otros países. Escritores como matemático holandés, Simon Stevin, Leiden en 1607. Pocos cambios se hicieron para estas técnicas de contabilidad, sino una forma de escritura comenzó a mostrar cambios. De acuerdo con Peragallo, en el período 1458 a 1558, los autores proponen un mecanismo desarrollado por los libros, como el mundo empresarial. No se intentó desarrollar una teoría sobre un párrafo de dos en dos y no creo que más allá de las necesidades de las empresas comerciales.
`En el segundo ciclo se prolongó desde 1559 hasta 1795, la crítica de los libros. En este período también pares párrafo ampliar sus campos de aplicación en otros tipos de organizaciones, tales como el costo y el Estado. Con la crítica generalizada y el alcance de la contabilidad, se inició la investigación teórica en este tema. El historiador Raymond de Roover se refieren al período comprendido entre el año 1494 hasta el año 1800 como un período de estancamiento para la contabilidad.



4. Era de la Exploración
La era de la exploración fue provocada por la magnitud de la potencia de las ciudades italianas que dificultan la participación del resto de Europa en el comercio en el Mediterráneo. En 1492, apenas dos años antes de que Pacioli publicó el libro, Cristóbal Colón navegó hacia el oeste por la carraca español. Colón nació en Génova, donde los registros contables de las más antiguas que conocemos. En sus aventuras es acompañado por un auditor designado por los tribunales españoles para supervisar los registros de gasto de Colón cuando se calcula el precio del oro y las especias que se acumulan. Vasco da Gama, Fernando Magelland, y muchos otros a continuación, siga Columbud en la exploración del mundo.

Sociedad Anónima (Sociedad Anónima)
Las necesidades financieras de la aventura de los exploradores trajeron el desarrollo de una sociedad anónima, tendrá un papel importante en la contabilidad. Estas empresas pueden ser vistos como una extensión de Commenda Italia y el precursor de las corporaciones modernas. Las personas se unen en un esfuerzo para financiar la aventura (la empresa) y cada persona se le dio hojas de acciones en proporción a su inversión. Una de la empresa conjunta establecida stock primero Inglés Compañía de las Indias Orientales fue en 1600 cuando la reina Isabel como principal accionista. El dilema que surge de inmediato es que a menudo no hay suficiente dinero en efectivo para pagar al final de la aventura de los accionistas. Se propone por tanto que la inversión en acciones lleva a un tiempo para una aventura.
Sin embargo, esto resultó insatisfactorio desde el punto de vista de la contabilidad. El 19 de octubre 1657 aprobó un nuevo capítulo para permitir la emisión de las acciones permanentes que serán co-invertir en todas las aventuras en el futuro para un límite de tiempo no especificado. En 1673, los franceses el código de Commere requiere la formulación de la balanza por lo menos cada dos años por cada negocio. Sólo una pequeña inversión al comienzo del siglo 18 que ha causado el precio de las acciones se duplicó hasta tres. Las empresas más conocidas son la Compañía del Mar del Sur se supone que se formó para obtener beneficios del comercio de esclavos entre África y América del Sur. Además, la empresa no respira y no tiene hada folleto emitido estados financieros. Como resultado, la compañía se declaró en quiebra y la consiguiente pérdida de miles de libras para la familia real británica y de la población rica. Esto hace que el certificado de acciones fue prohibido en Gran Bretaña durante más de un siglo.

5. revolución industrial
Era de estancamiento terminó con el desarrollo tanto de la importancia de la contabilidad en este período fue el comienzo de la revolución industrial. Difícil demostrar una fecha definitiva para el inicio de la revolución o navegar por la causa es incierta. De origen como sea posible cuando en Inglaterra produjo una serie de buenas cosechas y la demanda de bienes aumenta. Levántate de fabricación krgiatan para satisfacer la demanda y de los descubrimientos empezó a transformar el lugar de trabajo (desde el trabajo manual a la máquina-máquina). Mayor capital a las necesidades emergentes y los bancos para financiar estas necesidades. En 1800 hay 80 bancos en Londres y los bancos de 400 en todo el país. En 1773 la Bolsa de Londres se formó y seguido poco después por la Bolsa de Nueva York en 1792. El siglo 19 y principios del siglo 20 fue testigo de una expansión masiva en la industria, particularmente en los Estados Unidos y Gran Bretaña. El comercio se extiende también algunos de los cuales resultan de la doctrina de la Riqueza libro de trabajo de las Naciones de Adam Smith, publicado en 1776.

Impacto de la Revolución Industrial en Contabilidad
Impacto en la contabilidad es directa e indirecta. Por ejemplo, la llegada del sistema fabril y la producción en masa de los activos fijos ha llevado a una parte considerable de la producción y distribución, por lo que el concepto de depreciación es cada vez más importante. Con la creciente necesidad de información de gestión sobre los costos de producción y el costo que se determine en la valoración del inventario, los aumentos también tendrá sistema de contabilidad de costos. La necesidad de una gran capital, que requiere una separación entre los inversores y gestores, lo que significa que uno de los principales objetivos de la contabilidad se debe informar al propietario, quien no participó en las actividades comerciales del día a día. La información financiera, la cual fue previamente preparado principalmente para uso manjerial, cada vez más requerida por los accionistas, inversionistas, acreedores y el gobierno. Por lo tanto, el retorno de los ingresos a los inversionistas debe ser distinguida de la devolución del capital al propietario.
Las principales necesidades de capital que también dará lugar a la creación de la corporación y en el tiempo convertirse en una auditoría de la responsabilidad.

B.Subiendo de la profesión contable
Con el inicio de la revolución industrial de la contabilidad especializada comenzaron a manifestarse. Edimburgo, a la cabeza con siete contadores incluyen en la lista de miembros del consejo de la ciudad en 1773. A principios del siglo 19, hay menos de 50 nuevo contador público registrado en la lista de todas las ciudades importantes en Inglaterra y Escocia. Contadores de Inglaterra y Escocia llegó a los Estados Unidos a las firmas de auditoría que recibieron capital del Reino Unido, dando lugar a la profesión contable en el país.

C. Contabilidad de Futuro
En los 500 años desde que Pacioli escribió su libro, lo que representa en sí realmente se mantiene constante. Mientras tanto, en todo el mundo tiene la revolución de la información que dramáticamente debe afectar a la contabilidad. Con toda esta revolución de la información, obviamente, tendrá lugar en la contabilidad. Se necesita para darse cuenta de que es sólo la aplicación del concepto de la tecnología existente adecuada en el uso agarre prudente de los métodos renovables y la adaptación con el mundo real los acontecimientos, a saber, la generación de un campo del comercio minorista, la generación de la fabricación de segundos, los servicios de tercera generación y cuarta generación de los medios de comunicación.









Historia de la Contabilidad Internacional
El International Accounting Standards Board (IASB) fue precedido por el International Accounting Standards Committee Board (IASC), que funcionó desde 1973 hasta 2001.
Comité Permanente entre Organismos fue establecido en junio de 1973, como resultado del acuerdo por parte de los organismos contables de Australia, Canadá, Francia, Alemania, Japón, México, Países Bajos, Inglaterra e Irlanda y los Estados Unidos, y estos países son IASC Junta en ese momento.
Actividades profesionales de los organismos internacionales de contabilidad bajo la Federación Internacional de Contadores (IFAC) en 1977. En 1981, el Comité Permanente entre Organismos y la IFAC de acuerdo en que IASC tendría autonomía plena y completa en el establecimiento de normas internacionales de contabilidad y la publicación de los documentos de debate sobre las cuestiones internacionales de contabilidad. Al mismo tiempo, todos los miembros de la IFAC se hicieron miembros del Comité Permanente entre Organismos. Link es un miembro suprimieron en mayo de 2000, cuando el Comité Permanente entre Organismos Constitución ha sido modificada en el marco de una reorganización de IASC.
La siguiente cronología hasta el mes de junio de 1998 fue tomado de un artículo, "IASC - 25 años de evolución, la cooperación y mejora", por David Cairns, el ex secretario general del Comité Permanente entre Organismos, el Comité Permanente entre Organismos publicado en Insight, en junio de 1998. Esta información ha sido proporcionada al evento entre junio de 1998 y diciembre de 2005.
2005
• El Patronato de la Fundación IASC emitidos Constitución ha sido enmendada.
• El Consejo de Fiduciarios nombrará al presidente y los miembros de la SAC reconstituido.
• Comisario Europeo apoya desarrollado por el personal de EE.UU. SEC a la eliminación en 2008 de un requisito para las empresas de conciliar de las NIIF a los PCGA de EE.UU. cuando se enumeran en los Estados Unidos.
• El CINIIF primera Coordinador designado.
• Publicación 'decisiones provisionales del orden del día de inicio de la IFRIC.
• El IASB publicó un documento de trabajo escrito por dos miembros del personal de los socios de elaboración de normas.

2004
• Con publicó cuatro SAK, dos IASS revisado y modificado las normas de los instrumentos financieros a finales de marzo, el IASB para llevar a la "plataforma estable" la terminación de las normas para ser utilizados por las empresas a adoptar los estándares a partir de enero de 2005.
• Más tarde, en el año otras normas IASB publica las NIIF y los cambios en beneficios de los empleados.
• Los problemas del IASB primeros cinco Interpretación CINIIF.
• El acuerdo de convergencia IASB concluyó con la Junta de Normas Contables de Japón.
• El IASB y el FASB acordó iniciar un proyecto de marco conceptual
• SAC elaboró un proyecto de términos de los procedimientos de la carta de referencia y de funcionamiento
• El Patronato emitió un documento de consulta invitando a los comentarios del público sobre sus conclusiones en una revisión de la Constitución de la Fundación IASC.
• El IASB publicó un primer documento de debate (en las PYME)

2003
• El lanzamiento de la revista de la Fundación IASC Patronato de la Constitución.
• El IASB cuestiones de la NIIF 1, Adopción por Primera Vez de las NIIF
• El IASB completar el proyecto mediante la emisión de una mejora general IASS 13 fue revisado, y las versiones revisadas de los estándares sobre instrumentos financieros.
• El IASB publicó los borradores de dos nuevas normas.
• Los fideicomisarios nombrar un Director de Educación para encabezar las iniciativas educativas de la Fundación.
• El IASB comenzó a transmitir las reuniones a través de Internet.
• La interpretación CINIIF publicó el primer borrador.




2002
• En el CINIIF se reunió por primera vez.
• El IASB publica Normas Internacionales de Información Financiera Introducción y el primer cambio de una declaración urgente de la NIC 19 Beneficios del Empleado Técnico-El límite del activo
• Después de amplias consultas con el SAC, los contables nacionales emisores de normas reguladoras, y otras partes interesadas, el IASB anunció un nuevo programa de proyectos técnicos.
• El IASB publicó borradores de tres nuevas normas y cambios a las normas existentes 16
• El IASB se reúne los EE.UU. Normas de Contabilidad Financiera (FASB). Llegaron a la conclusión de Norwalk Acuerdo, un memorando de entendimiento que la Junta se ha comprometido a trabajar juntos para eliminar las diferencias entre las NIIF y los PCGA de EE.UU. y para coordinar su programa de trabajo futuro.
• El IASB sede de las primeras reuniones anuales de los estándares mundiales de fabricantes.

2001
• El entrenador anunció los miembros de la International Accounting Standards Board.
• Administración nombrará a los miembros del Consejo Asesor de Normas (SAC), que se reunió por primera vez.
• La Comisión Europea presenta la legislación para requerir el uso de las normas de la IASC para todas las empresas cotizadas en 2005 a más tardar.
Los clientes de
• traen la nueva estructura se aplica al 1 de abril de 2001-IASB es responsable de establecer las normas contables, denominadas Normas Internacionales de Información Financiera (NIIF).
• Fundación IASC adquisición de espacio de oficinas en 30 Cannon Street, y se mudó a una nueva IASB.
• Después de consultar con el SAC IASB para anunciar un programa inicial de nueve proyectos técnicos, incluidos los proyectos para la mejora de las doce y dos IASS IASS sobre instrumentos financieros.
• El IASB reabrió el período de comentarios G4 un documento de debate sobre pagos basados en acciones, y publicó el proyecto de introducción de la exposición a las NIIF.
• Administración nombrará a los miembros del Comité Internacional Financial Reporting Interpretación (IFRIC) para suceder al SIC.
• El entrenador anunció a los miembros de la International Accounting Standards Board
• Supervisor anunció la búsqueda de un miembro de la Junta Consultiva de la NIC
• La Comisión Europea presenta la legislación para requerir el uso de las normas del IASC para todas las empresas públicas a más tardar en 2005
Los clientes de
• traen la nueva estructura se aplica - 1 de abril de 2001 - IASB es responsable de establecer las normas contables, las Normas Internacionales de Información Financiera designado

2000
• Las reuniones de SIC abiertas a la observación pública
• Comité de Basilea expresó su apoyo a las NIC y los esfuerzos para armonizar las normas internacionales de contabilidad
• SEC comunicado de concepto sobre el uso de normas internacionales de contabilidad en los EE.UU.
• Como parte del programa de reestructuración, el Consejo del IASC aprobó una nueva Constitución
• IOSCO recomienda que sus miembros permitir a los emisores multinacionales utilizar 30 normas de la IASC, en las ofertas transfronterizas y el listado
• Nombramiento de Consejeros, anunció el inicio de la IASC fue reestructurado
• Los organismos miembros del IASC aprueban la reestructuración del IASC y el nuevo Comité Permanente entre Organismos Constitución
• La Comisión Europea anunció planes para pedir las normas de la IASC para todas las sociedades cotizadas de la Unión Europea a más tardar en 2005
• Sir David Tweedie fue nombrado como el primer presidente del Consejo del IASC se reestructuró
• Junta de Síndicos ha anunciado una nueva imagen - más de 200 solicitudes recibidas por el Comité Permanente entre Organismos
• Consejo aprobó cambios limitados en la NIC 12, NIC 19 y NIC 39 (y estándares relacionados)
• Personal técnico del IASC publicó la NIC 39 Guía de Implementación
• NIC 41 Agricultura aprobó en la última reunión del Consejo del IASC

1999
• Revisar las normas fundamentales del Comité Permanente entre Organismos IOSCO empezó
• Comité Permanente entre Organismos cabildo abierto a la observación pública
• Los ministros de finanzas del G7 y el FMI IASS apoyo instar a "fortalecer la arquitectura financiera internacional
• Nueva IFAC Foro Internacional de Contabilidad para el Desarrollo Agrícola (FIDA) asume el compromiso de "apoyar el uso de Normas Internacionales de Contabilidad como un valor mínimo de referencia" en todo el mundo
• CE plan de mercado único de servicios financieros, incluyendo el uso de la IASS
• COSTO insta a que permite a las empresas europeas a utilizar sin las directivas de la CE y el IASS para eliminar los PCGA de EE.UU.
• Eurasia Federación de Contadores y Auditores tiene previsto la adopción de las NIC en los países de la CEI
• Reestructuración del Consejo del IASC aprobó por unanimidad la junta de 14 miembros (12 a tiempo completo) en virtud de un administrador independiente
• Designar a la Junta de Síndicos Comisión de Nombramientos para seleccionar la primera bajo la nueva estructura del Comité Permanente entre Organismos

1998
• Una nueva ley en Bélgica, Francia, Alemania e Italia permiten a las empresas grandes para utilizar IASS nacionales
• La traducción oficial de primera, de las NIC (Alemania)
IFAC Comité del Sector Público emitió un proyecto de directrices para la información financiera del gobierno como una plataforma para una serie de Normas Internacionales de Contabilidad del Sector Público, debe basarse en el IASS
• Número de países con más de 100 miembros del Comité Permanente entre Organismos
• Grupo de Estrategia de Trabajo propuso cambios estructurales, las relaciones estrechas con los emisores de estándares nacionales
• Los IASS publicados en CD-ROM
• Core viene de serie con la aprobación de la NIC 39 en diciembre

1997
• Interpretación de la Comisión Permanente formada
• Comité Permanente entre Organismos y el FASB emitió una norma similar en las ganancias por acción
• Comité Permanente entre Organismos, el FASB y CICA emitió un nuevo segmento de serie con una diferencia relativamente pequeña
• Documento de debate propuesto para el total del valor razonable de los activos financieros y pasivos financieros - Comité Permanente entre Organismos a cabo 45 reuniones de consulta en 16 países
• Conjunto de instrumentos financieros del Grupo de Trabajo se establecen con los fijadores de normas
• República Popular de China se convirtió en un miembro del Comité Permanente entre Organismos y la IFAC y el IASC se incorporó al Consejo en calidad de observador
• Llamadas coste en Europa utilizar la estructura del IASC
• Estrategia de Grupo de Trabajo se formó
• Comité Permanente entre Organismos estableció su sitio de Internet

1996
• Las normas fundamentales del programa de aceleración, el objetivo de 1998
• Los ejecutivos financieros se incorporó al Consejo de Administración y de la OICV para unirse como observador
• Consejo inició un proyecto conjunto con las disposiciones de la Junta de Normas de Contabilidad del Reino Unido
• La Unión Europea Comité de Contacto considera IASS es compatible con las directivas de la UE, con la excepción de un pequeño
• Congreso de EE.UU. pide "de alta calidad generalmente aceptados conjunto de normas internacionales de contabilidad"
• Bolsa de Valores de Australia apoya el programa de armonización de las normas australianas con el IASS
• Ministro de la Organización Mundial del Comercio anima a la finalización con éxito de las normas internacionales

1995
• El acuerdo con la IOSCO para completar las normas fundamentales en el año 1999 - en la finalización con éxito de la OICV IASS va a considerar el apoyo a las operaciones transfronterizas
• Los primeros informes con arreglo a las compañías alemanas del IASS
• La empresa matriz suiza formar parte del Consejo
• Malasia y México sustituyó a Italia y Jordania en la Junta - la India y Sudáfrica acordaron compartir el asiento con la Junta de Sri Lanka y Zimbabwe
• La Comisión Europea apoya el acuerdo IASC / IOSCO y el uso de la IASS por las multinacionales de la UE

1994
• SEC recibió tres tratamientos más NIC NIC 7
• Consejo de acuerdo con los emisores de normas para discutir E48 Instrumentos financieros
• El Banco Mundial acordó financiar el sector agrícola
• Establecimiento del Consejo Asesor aprobó
• IOSCO recibió 14 IASS pero se negó a IASS apoyo paso a paso («carta Shiratori ')
• FASB se compromete a trabajar con el Comité Permanente entre Organismos de las ganancias por acción
• Los eventos futuros - la primera publicación conjunta G4 a 1

1993
• India para reemplazar a Corea en el Consejo de
• IOSCO está de acuerdo en la lista de las normas fundamentales y el apoyo a la NIC 7 Estado de Flujos de Efectivo
• Comparada y proyectos de reparación completa con la aprobación de la revisión de diez IASS

1992
• La primera delegación de la República Popular de China

1991
• En primer lugar Comité Permanente entre Organismos ha elaborado las normas de la conferencia (organizada en conjunto con el costo y el FASB)
• Insight Comité Permanente entre Organismos, el Comité Permanente de suscripción de actualización y el esquema de publicación que
• FASB planea apoyar a los estándares internacionales

1990
• Declaración de Intención sobre los estados financieros comparativos
• La Comisión Europea se unió al Grupo Consultivo y se unió a la Junta en calidad de observador
• Financiamiento Externo puso en marcha
• Comité de los Obispos ha confirmado la relación entre el IASC y la IFAC




1989
• COSTO Nordemann presidente Hermann sostiene que los mejores intereses de Europa son servidos por la armonización internacional y una mayor participación en el Comité Permanente entre Organismos
• Marco de la Preparación y Presentación de Estados Financieros aprobados
• Directrices IFAC pública del gobierno del sector empresarial obliga a las empresas a seguir el IASS

1988
• Jordania, Corea y la Federación Nórdica de sustitución de México, Nigeria y Taiwán en el Consejo
• El proyecto de los instrumentos financieros se inició con la Contabilidad de Canadá Consejo de Normas
• Comité Permanente entre Organismos publicó una encuesta sobre el uso de la IASS
• FASB se unió al Grupo Consultivo y se unió a la Junta en calidad de observador
• Los estados financieros comparativos E32

1987
• Los proyectos comparativos comenzó
• Grupo Consultivo de IOSCO a unirse y apoyar el proyecto de la comparativa
• Primer volumen encuadernado en Normas Internacionales de Contabilidad del IASC

1986
• Los analistas financieros se unió a la Junta
• Conferencia conjunta con la Bolsa de Nueva York y la Asociación Internacional de Abogados en la globalización de los mercados financieros




1985
• Foro de la OCDE la armonización de la contabilidad
• Comité Permanente entre Organismos responde a la propuesta de folleto de la SEC multinacionales

1984
• Taiwan se une a la Junta
• Las reuniones formales con la SEC de EE.UU.

1983
• Italia se unió a la Junta

1982
• Comité Permanente entre Organismos / IFAC compromiso mutuo - Junta amplió a 13 estados y cuatro de otras organizaciones interesadas en la información financiera "

1981
• Grupo Consultivo formado
• Comité Permanente entre Organismos inició una visita a los emisores nacionales de normas
• Trabaja en el impuesto diferido se establece en el organismo de normalización en los Países Bajos, Gran Bretaña y los Estados Unidos

1980
• Discusión de la divulgación del banco en el documento publicado
• Contabilidad Intergubernamental de la ONU y la reunión del Grupo de Trabajo de informes por primera vez - el papel del IASC presenta una posición sobre la cooperación

1979
• Comité Permanente entre Organismos cumplir grupo de trabajo de la OCDE sobre normas de contabilidad

1978
• Nigeria y Sudáfrica se unieron a la Junta

1977
• Revisión de la Constitución fue aprobada - el Consejo amplió a 11 países - miembros de las asociaciones "para ser miembros -" básico "de referencia estándar eliminado
• IFAC forma - Comité Permanente entre Organismos sigue siendo autónoma, pero con estrechos vínculos con la IFAC

1976
• Grupo de los Diez Gobernador del Banco decidió trabajar con el Comité Permanente entre Organismos y los fondos del proyecto del Comité Permanente, los estados financieros de los banco

1974
• En primer lugar el proyecto de exposición publica
• Los miembros de la asociación alegó En primer lugar (Bélgica, India, Israel, Nueva Zelanda, Pakistán y Zimbabwe)
• NIC 1 Revelación de Políticas Contables

1973
• Comité Permanente entre Organismos se formó - la reunión inaugural del 29 de junio, Londres

Historia de la Contabilidad en Indonesia
Las prácticas contables en Indonesia puede remontarse a la época colonial holandés sobre 17 (ADB 2003) o alrededor del año 1642 (Soemarso 1995). La depuración está obviamente relacionado con las prácticas de contabilidad se puede encontrar en Indonesia en 1747, las prácticas de contabilidad implementado Amphioen Sociteyt con sede en Yakarta (Soemarso 1995). En esta era de los holandeses introdujeron el sistema de doble entrada (contabilidad por partida doble) desarrollado por Luca Pacioli. COV-holandesa empresa pública que es una de las principales organizaciones comerciales durante el período colonial, jugó un papel importante en las prácticas de negocios en Indonesia durante esta época (Diga y Yunus, 1997).
La actividad económica en el período colonial se incrementó rápidamente durante la década de 1800 y principios de 1900. Se caracteriza por la abolición de cultivo forzado tanto que menanmkan empresarios holandeses invertir en Indonesia. Aumento de la actividad económica fomentará la aparición de la demanda de los contadores y reservar un intérprete capacitado. Como resultado, las funciones de auditoría comenzó a ser introducido en Indonesia en 1907 (Soemarso 1995). Oportunidades para las necesidades de esta auditoría fue finalmente capturado por los holandeses y el contador británico que ir a Indonesia para ayudar a la administración en la industria textil y las empresas de fabricación (Yunus, 1990). Los auditores internos, que llegaron por primera vez en Indonesia es Labrijn-Testigo de Jehová que había estado en Indonesia en 1896 y el primero en llevar a cabo trabajos de auditoría (organizar y controlar la firma de contabilidad) Van Schagen fue enviado a Indonesia en 1907 (Soemarso 1995).
Entrega Van Schagen es el punto de partida de la fundación del Estado-Dienst Contador Oficina Contable del Gobierno formado en 1915 (Soermarso 1995). El primero es un contador público y Frese Hogeweg que estableció oficinas en Indonesia en 1918. El establecimiento de esta oficina de las otras empresas siguieron las HYVoerens empresa de contabilidad en 1920 y el establecimiento del Impuesto sobre la Oficina Contable belasting Contador-Dienst (Soemarso 1995). En la época colonial, no hay un indonesio que trabajaba como contador público. Persona indonesa primero que trabajó en el campo de la contabilidad es JD Massie, que fue designado como contador en la Oficina de Contadores de Tributación el 21 de septiembre de 1929 (Soemarso 1995).
Oportunidades para los contadores locales (Indonesia) comenzó a surgir en los años 1942-1945, con la disminución de los holandeses de Indonesia. En 1947 sólo había un contador que es profesor nacional de Indonesia. El Dr. Abutari (Soermarso 1995). Las prácticas contables de la modelo holandesa fue utilizada durante la era después de la independencia (1950). Enseñanza de la contabilidad y la formación sigue estando dominado por el modelo de contabilidad de los Países Bajos. La nacionalización de la empresa holandesa de propiedad y la emigración de los holandeses de Indonesia en 1958 condujo a la escasez de contables y expertos (DIGA y Yunus, 1997).
Sobre la base de la nacionalización y la escasez de contadores, Indonesia con el tiempo se convirtieron en las prácticas contables del modelo americano. Sin embargo, en esta era de las prácticas de contabilidad de la modelo estadounidense podría mezclarse con el modelo de contabilidad de los Países Bajos, especialmente en las instituciones gubernamentales. El creciente número de instituciones de educación superior que ofrecen cursos tales como la contabilidad, la apertura de la Universidad de Indonesia con especialización en contabilidad en 1952, el Instituto de Finanzas (Universidad Estatal de Contabilidad-STAN) 1990, de la Universidad de Padjajaran 1961, Universidad del Norte de Sumatra, 1962, 1962 y Airlangga de la Universidad de la Universidad Gadjah Mada, 1964 (Soermarso 1995), ha provocado cambios en las prácticas contables del modelo holandés de la modelo estadounidense en 1960 (ADB, 2003). Posteriormente, en 1970, todos los organismos deberían adoptar el modelo americano del sistema de contabilidad (Diga y Yunus, 1997).
En mediados de 1980, un grupo de tehnokrat y tener la preocupación por la reforma de los derechos económicos y contables. El grupo está tratando de crear una economía más competitiva y más orientado al mercado, con el apoyo de buenas prácticas contables. La directiva de grupo obtuvo un fuerte apoyo de los inversores extranjeros y las instituciones internacionales ¬ (Rosser, 1999). Antes de la mejora de los mercados de capitales y la introducción de la reforma contable en la década de 1980 y principios de 1990, la práctica de muchas empresas que se han encontrado tres tipos de libros: uno para mostrar la imagen real de la empresa y a la base de la toma de decisiones: una para mostrar resultados positivos con la intención de que se puede utilizar para solicitar un préstamo / crédito de los bancos nacionales y extranjeros, y otra que menjukkan resultados negativos (pérdidas) a efectos fiscales (Huey, 1994).
En la década de 1990, la presión para mejorar la calidad de la información financiera viene con la aparición de escándalos de información financiera que podría afectar la confianza del inversor y el comportamiento. El primer escándalo es un caso de Banco Duta (un banco privado propiedad de tres fundaciones controladas presidente Suharto). Banco Duta salió a bolsa en 1990, pero no dio a conocer una gran cantidad de pérdidas (ADB, 2003). Banco Duta tampoco informar a toda la información para Bapepam, los auditores o underwriternya en la materia. Por desgracia, el Banco auditor Duta emitió una opinión sin salvedades. Este caso fue seguido por un caso de Plaza Indonesia Realty (mediados 1992) y Barito Pacific Timber (1993). Rosser (1999) dice que el gobierno de Indonesia, la calidad de la información financiera debe ser mejorada si el gobierno quiere una transformación del mercado de capitales modelo de "casino" de ser un modelo que puede movilizar a largo plazo los flujos de inversión.
Los escándalos han hecho que el gobierno y las autoridades reguladoras a emitir una póliza de reglamentos estrictos en materia de información financiera. En primer lugar, en septiembre de 1994, el gobierno a través de la IAI adoptar un conjunto de normas de contabilidad, conocido como la Declaración de Normas de Contabilidad Financiera (SFAS). En segundo lugar, el Gobierno, en colaboración con el Banco Mundial (Banco Mundial) para implementar proyectos de Contabilidad para el Desarrollo destinado a desarrollar la normativa contable y la capacitación de contabilidad profesiones. En tercer lugar, en 1995, el gobierno hace las reglas relativas a la contabilidad en una Ley de Sociedades de Responsabilidad Limitada. En cuarto lugar, en 1995 el gobierno de incorporar los aspectos de la contabilidad / información financiera en la Ley de Mercado de Capitales (Rosser, 1999).
La caída de la rupia en el año 1997-1998 es cada vez mayor presión sobre el gobierno para mejorar la calidad de la información financiera. Hasta comienzos de 1998, el konglomarat quiebra, collapsenya sistema bancario, el aumento de la inflación y el desempleo la fuerza al gobierno a cooperar con el FMI y negociar el paquete de rescate berbagaai ofrecida por el FMI. En este momento, el error no está directamente dirigida a las prácticas contables deficientes y la mala calidad de la divulgación de la información (transparencia). Los resúmenes de la siguiente tabla el desarrollo de la contabilidad en Indonesia

Bibliografía
Al-Qur’an y la traducción. Semarang. CV. Ash-intercesor, 1992
Hendriksen, Eldon S.dan Michael F.Van Breeda. Teoría de la contabilidad. La 5 ª edición. Reserva uno. Batam: Interaksara, 2000.
http://archive.iasb.org.uk/about/history.asp
http://santoso-lukman.blogspot.com/2011/06/sejarah-akuntansi-internasional.html
http://staff.undip.ac.id/akuntansi/anis/2011/03/21/sejarah-perkembangan-akuntansi-di-indonesia/
Riahi-Belkoui, ahmen. Teoría de la contabilidad. Volumen a 1. Nueva York: Editores; Salemba Cuatro, 2000.
Warre, libre, Reeve, Contabilidad, EE.UU.: Sur-Westren College Publishing, 1996.

Read more...

Cari Blog Ini

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP